KEHUTANAN - Bunga Bangkai ditemukan warga di Pekarangan Rumah
Pangkalpinang - Warga Pangkalpinang dan sekitarnya sempat heboh dengan ditemukannya Bunga Bangkai di pekarangan warga. Lokasi ditemukannya bunga bangkai tersebut sebenarnya berada di Kelurahan Dul yang masuk ke dalam Kabupaten Bangka Tengah. Namun lokasinya tidak jauh dari Kota Pangkalpinang. Oleh karenanya berita tersebut cukup bikin warga banyak berdatangan, padahal bunga tersebut berbau bangkai.
Warga banyak berdatangan dikarenakan memang bunga tersebut termasuk tumbuhan yang dilindungi dan sangat langka ditemukan. Bahkan untuk membudidayakannya pun sangat sulit. Bunga Bangkai tersebut umumnya tumbuh secara alami melalui proses penyerbukan berbagai serangga hingga akhirnya dapat tumbuh.
Masyarakat umum sering kali keliru memahami Bunga Bangkai dengan Bunga Rafflesia. Padahal keduanya merupakan spesies/jenis yang berbeda walaupun sama-sama mengeluarkan bau ‘bangkai’.
Ada beberapa perbedaan yang sebenarnya mencolok, tapi sekali lagi karena sudah menjadi ‘mendarah daging’ dimasyarakat umum bahwa keduanya adalah tumbuhan yang sama.
Pertama bentuknya, dapat dilihat pada gambar dibawah bagaimana bedanya itu tumbuhan. Gambar 1 itu Bunga Bangkai, gambar 2 itu Rafflesia (sumber google).
Bungai Bangkai |
Rafflesia arnoldi |
Kedua nama latinnya, Rafflesia umum juga disebut dengan Padma dan nama latinnya adalah Raffesia arnoldii. Sedangkan bunga bangkai memiliki nama latin Amorphophallus Sp. Contoh gambar bunga bangkai yang saya lampirkan diatas memiliki nama latin A. paeoniifolius.
Ketiga penemunya, Padma/Rafflesia itu ditemuin sama ‘Joseph Arnold’ bareng-bareng tim ekspedisi gitu. Nama timnya itu Thomas Stamford Raffles. Mereka sepakat deh gabungin namanya, jadi Rafflesia Arnoldi. By the way, ini tumbuhan sebenarnya asli Bengkulu loh, sayang publikasi kita dulu minim. Jadinya dikasih nama orang barat, padahal mah yang nemu pasti penduduk setempat tuh.
Nah.. Kalo Bunga Bangkai yang nemu (masih di Pulau Sumatera) itu orang Itali, namanya Odoardo Beccari. Ga jelas kenapa ga pake nama penemunya. Kalo ada pembaca yang tau bisa tambahin di kolom komentar ya.
__daan masih banyak lagi mungkin perbedaannya. Cuma paling engga ya 3 perbedaan itu bolehlaah diinget-inget biar ga salah lagi.
Nah sekarang ko bisa ya itu bunga bangkai bisa tumbuh alami dimana pun, bahkan di pekarangan warga. Karena serangga-serangga yang bikin proses alami itu, dia bawa benih-benihnya sampe bisa jadi bereproduksi. Entah dari mana bawanya, tapi kealamian yang bisa ciptakan itu.
Itu pula kenapa bunganya bau bangkai, dia sengaja (sistem alami tumbuhan) ngeluarin bau ‘bangkai’ biar lalat atau serangga atau kumbang yang suka ama bau busuk itu pada hinggap di bunganya. Nanti hewan-hewan itu yang ngebantu proses penyerbukannya. Sempurna kan? Nyerbukin dimana ? kembali ke alam juga, kemana angin membawa lalat/kumbang mengudara :))
Langka dan dilindungi karena sulitnya ditemukan, sulitnya proses alami menghasilkan tumbuhan yang mekar jadi bunga bangkai. Sempurna sekali yah proses alami itu.
Jadi wajar aja warga di sekitar Kelurahan Dul hingga kota Pangkalpinang sempat geger juga waktu ada Bunga Bangkai di pekarangannya. Mudah-mudahan rumah warga tersebut memang lagi diberkahi yang ditandai Bunga ‘misterius’ itu.
Ini nih beberapa foto alakadarnya yang berhasil saya ambil waktu liat Bunga Bangkai.
Oh ya lupaa.. Bunga Bangkai yang saya temuin itu ga besar atau tinggi ko. Tingginya cuma 71 cm dan lebarnya 54 cm.
Raflesia tumbuh juga di daerah jampang.. dia tidak bisa hidup sendiri tanpa tubuh inang... anehnya orang indonesia tidak mengangkat ke dalam film.. malah keduluan sama naruto yang ngasih nama bunga abadi.
BalasHapusbetul. concern peneliti indonesia yang digabungkan dengan publikasi (apapun bentuknya) masih sangat rendah.. anyway, thanx sudah berkunjung dan membaca tulisan saya. salam.
Hapus