Tak Sekedar Kata
Kata.. haha.. untuk kesekian kalinya gw buat tulisan yang ga jelas. Aneh.. tapi menarik sebenarnya. Lho ko menarik ?? Baca deh judul tulisan ini dengan baik, lalu pahami.. kalo sampe ga nemuin juga.. berarti lu termasuk pinter.. karna apa.. ya karna "tak sekedar kata" dimaknai sesempit mungkin, lebih lanjut gw mau beropini bahwa yang memahami judul ini ialah yang memaknainya lebih sempit lagi. hehe.. ko bisa??
oke, mari kita berfantasi ria..hoho..
kata digunakan untuk mewakilkan sesuatu yang ingin disampaikan. Namun dalam pemahaman nyatanya ternyata sebagian besar orang justru kata dimaknai terlalu sempit yang menimbulkan ekses yang tidak diinginkan. ko bisa ?? jelas bisa, berdasarkan pepatah.. mulutmu harimau dan kata adalah empunya harimau..
Bila belum menemukan pointnya mari kita telusuri jengkal-jengkalnya di tulisan ini. Perlu pembaca ketahui bahwa kata bisa disampaikan langsung melalui ucapan atau pun tulisan. Mana yang lebih berpengaruh? jelas pertanyaan yang sangat relatif, karna ada kalanya pengaruh ucapan langsung lebih dari tulisan pun sebaliknya. Maka gw asumsikan bahwa pengaruhnya sama baiknya.
Selanjutnya adalah memahami ekses dari kata tersebut. Oke. Mari kita mulai berfantasi. Sekarang kita bayangkan kata yang sangat baik yang biasa dikeluarkan oleh Mario Teguh misal. Bagaimanakah efeknya? tidak sedikit seseorang setelah mendengar atau membacanya dapat berubah drastis yang tentunya ke arah yang lebih baik. Namun mari kita menyimak kata yang sangat buruk. Maaf yang biasa dikeluarkan oleh preman-preman yang sedang emosi atau siapa pun yang sedang hilang kontrol.. Maka gw jamin yang mendengarnya pun seminimalnya merasakan emosi yang disalurkan oleh si pembaca kata tersebut.
oke. sekarang mari kita memahami ugensitas dari kata. Seperti hal yang telah gw tulis diatas, bahwa kata tidak sembarang penempatannya, penyampaiannya, dan peruntukannya. Berpikir adalah hal mutlak yang perlu dilakukan oleh seseorang yang ingin memelihara setiap kata-kata yang ingin dikeluarkannya. Karna sebagian besar dari kita tentu setiap kata yang dikeluarkan dapat berdampak positif bagi pembaca ataupun pendengar.
Jadi.. Bagi pembaca yang sering asal ceplos, asal tulis..mulai sekarang mari kita perbaiki. Tidak perlu mengoreksi orang terlebih dahulu, bercerminlah.. namun tidak ada salahnya mengingatkan seperti yang gw tulis ini. Hanya untuk mengingatkan pentingnya pemilihan kata yang baik dan benar agar setiap kata yang dikeluarkannya berdampak baik dan benar pula.
Tak ada manusia yang sepenuhnya selalu benar, namun Allah memberikan manusia jiwa dan otak untuk selalu berupaya. Maka menggunakan potensi untuk upaya yang telah Allah berikan pun merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap yang Maha Kuasa.
Kita tak pernah tau dalamnya dampak dari apa yang kita tulis dan ucapkan. Maka mulai dari sekarang berhati-hatilah dengan KATA !!
oke, mari kita berfantasi ria..hoho..
kata digunakan untuk mewakilkan sesuatu yang ingin disampaikan. Namun dalam pemahaman nyatanya ternyata sebagian besar orang justru kata dimaknai terlalu sempit yang menimbulkan ekses yang tidak diinginkan. ko bisa ?? jelas bisa, berdasarkan pepatah.. mulutmu harimau dan kata adalah empunya harimau..
Bila belum menemukan pointnya mari kita telusuri jengkal-jengkalnya di tulisan ini. Perlu pembaca ketahui bahwa kata bisa disampaikan langsung melalui ucapan atau pun tulisan. Mana yang lebih berpengaruh? jelas pertanyaan yang sangat relatif, karna ada kalanya pengaruh ucapan langsung lebih dari tulisan pun sebaliknya. Maka gw asumsikan bahwa pengaruhnya sama baiknya.
Selanjutnya adalah memahami ekses dari kata tersebut. Oke. Mari kita mulai berfantasi. Sekarang kita bayangkan kata yang sangat baik yang biasa dikeluarkan oleh Mario Teguh misal. Bagaimanakah efeknya? tidak sedikit seseorang setelah mendengar atau membacanya dapat berubah drastis yang tentunya ke arah yang lebih baik. Namun mari kita menyimak kata yang sangat buruk. Maaf yang biasa dikeluarkan oleh preman-preman yang sedang emosi atau siapa pun yang sedang hilang kontrol.. Maka gw jamin yang mendengarnya pun seminimalnya merasakan emosi yang disalurkan oleh si pembaca kata tersebut.
oke. sekarang mari kita memahami ugensitas dari kata. Seperti hal yang telah gw tulis diatas, bahwa kata tidak sembarang penempatannya, penyampaiannya, dan peruntukannya. Berpikir adalah hal mutlak yang perlu dilakukan oleh seseorang yang ingin memelihara setiap kata-kata yang ingin dikeluarkannya. Karna sebagian besar dari kita tentu setiap kata yang dikeluarkan dapat berdampak positif bagi pembaca ataupun pendengar.
Jadi.. Bagi pembaca yang sering asal ceplos, asal tulis..mulai sekarang mari kita perbaiki. Tidak perlu mengoreksi orang terlebih dahulu, bercerminlah.. namun tidak ada salahnya mengingatkan seperti yang gw tulis ini. Hanya untuk mengingatkan pentingnya pemilihan kata yang baik dan benar agar setiap kata yang dikeluarkannya berdampak baik dan benar pula.
Tak ada manusia yang sepenuhnya selalu benar, namun Allah memberikan manusia jiwa dan otak untuk selalu berupaya. Maka menggunakan potensi untuk upaya yang telah Allah berikan pun merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap yang Maha Kuasa.
Kita tak pernah tau dalamnya dampak dari apa yang kita tulis dan ucapkan. Maka mulai dari sekarang berhati-hatilah dengan KATA !!
Komentar
Posting Komentar