Pergeseran Manusia menjadi 'Robot'


Manusia seperti pada umumnya memiliki Naluri bersosial yang tinggi, dan memang manusia merupakan makhluk bersosial. Tuhan memberikan berbagai Indera pada manusia memiliki makna hidup yang tentu tidak main-main. Sebagai contoh Tuhan merancang manusia memiliki 2 Mata, 2 Telinga, namun 1 Mulut.. hal ini dimaksudkan kita lebih banyak melihat, lebih banyak mendengar, namun lebih sedikit berbicara dari apa yang didengar dan dilihat. 

Kini, hal tersebut ternyata telah tergadaikan oleh zaman, layaknya wanita jalang yang menggadaikan tubuh indahnya untuk para Laki-laki pemburu syahwat. Indera yang menjadi anugrah suci tersebut telah tergantikan gegara teknologi yang disebut dengan 'Telepon Pintar' .. 

Anugerah yang dimandatkan bagi tiap manusia untuk bersosialisasi dengan melihat dan mendengar serta dicounter dengan beberapa patah kata langsung kini bertransformasi menjadi sebuah 'TEXT' .... Yap text... Manusia kini lebih senang berpesan singkat dan real time dengan kerabat atau sahabatnya dibandingkan bertemu langsung. Teknologi Digital menciptakan generasi manusia seakan-akan Digital pula, artinya Maya (not real).. 

Manusia kini lebih bahagia bila ia mempunyai barisan 'love' pada setiap yang ia kerjakan, apa yang ia makan, apa yang didengarkan, or whatever di sebuah media sosial yang ber-brand 'Path' ... Tak hanya itu kebahagiaan manusia digadaikan, masih begitu banyak media sosial yang ada di Internet dan siap membantu manusia menjadi 'robot digital'

Bahasa digadaikan sengaja saya gunakan karna kebahagiaan manusia tidak benar-benar hilang, kebahagiaan masih menghinggapi dengan 'robot digital' yang sebut sebagai manusia tersebut, namun kebahagiaan tersebut maya, tidak nyata karena mereka meniadakan kebahagiaan yang sesungguhnya, yakni kebersamaan dengan orang terdekat anda. Waktu anda di bumi ini sangat terbatas jika hanya berkutat terus dengan sebuah Handphone... Mendekatkan yang jauh dan Menjauhkan yang dekat, benar memang bahasa tersebut namun faktanya frase mana yang lebih faktual terjadi? Mendekatkan yang jauh atau Menjauhkan yang dekat? Saya rasa lebih dominan menjauhkan yang dekat, karena disaat kita bersama dengan teman-teman dan sahabat atas kesepakatan di media sosial, pada akhirnya tetaplah disaat bersama kembali berkutat dengan media sosial.. Kebersamaan hanya sebuah simbolis yang dipamerkan di media sosial dengan harapan 'love' atau 'like' pada ribuan follower atau ratusan friends-nya.. 

Jujur saja pada diri sendiri, ribuan follower anda, ratusan friend list anda, seberapa peduli mereka pada kesendirian anda.. Berapa persen yang peduli dari mereka pada saat anda jatuh sakit.. Itulah yang saya maksud kebahagiaan yang tergadaikan, karena kebahagiaannya tidak Nyata, tidak ada didepan muka anda.. 

Sadarlah kawan, bahwa kebahagiaan anda dengan waktu bersama keluarga, sahabat, kerabat, dan orang terkasih sangat berharga.. Matikan smartphone anda sekarang juga, tutup, dan jauhkan.. Fokus pada kebahagiaan yang sebenernya, sebelum anda sadar pada masa tua telah melewatkan banyak hal yang banyak anda dapat lakukan.. 

Bellow, there is the video that can make we realize, Realize from life forms is not just Digital.. The Real Life is Our Time that provide to every moment in life with our lovely Family, Friendship, and others. Please check this out :)

Tags: #foolsmartphone #smartphone #wastingtime #happyness #perspective

Komentar

Postingan Populer