Mengelola Kawasan Konservasi (Perspektif)

Mengelola kawasan konservasi atau kawasan hutan (secara umum) pada dasarnya tidaklah sulit. Hal yang sulit dalam mengelola kawasan adalah justru mengelola manusia disekitarnya. Ini menjadi aspek yang paling penting dalam pengelolaan sebuah kawasan konservasi.

Berdasarkan kajian Direktorat PIKA dan KK, teridentifikasi sebanyak 6.381 desa berada di sekitar kawasan konservasi (Wiratno, 2018). Artinya pengelolaan kawasan konservasi tidak terlepas dari masyarakat sekitar kawasan. Kehidupan masyarakat pun sangat berkaitan dengan hutan, dimulai dari pemanfaatan hutan sebagai kayu bakar, madu, tumbuhan obat, dan hasil hutan lainnya baik kayu maupun non kayu.

Masyarakat layaknya pisau bila dipandang sebagai objek, artinya bagaimana subjek yang mengarahkan. Baik buruknya kawasan konservasi tergantung masyarakat sekitarnya. Secara empiris pengelolaan kawasan konservasi tidak mampu tanpa melibatkan masyarakat sekitar.

Bila dibayangkan secara ekstrim, kawasan konservasi tanpa adanya gangguan manusia di sekitarnya, maka mungkin bilapun adanya kerusakan secara alami maka alam akan pulih pula dengan sendirinya melalui suksesi alami. Namun diwaktu sekarang terlebih di pulau jawa, hampir tidak ada kawasan konservasi yang tidak dapat diakses oleh masyarakat.

Namun demikian kerusakan kawasan konservasi tidak berarti diakibatkan oleh masyarakat sendiri. Adanya pergeseran nilai kebutuhan ditengah masyarakat karena tergerus kemajuan zaman. Standar kebutuhan dan keinginan menjadi bias, bila dahulu masyarakat berdampingan mesra dengan hutan dan terbukti hutan masih terjaga, maka sekarang hutan yang berdampingan dengan masyarakat kemungkinan besar akan rusak.
Nilai ketergantungan masyarakat terhadap kawasan yang melewati batas-batas kearifan lokal. Pertanyaannya kemudian, lalu bagaimana merubah atau mengembalikan pola hubungan masyarakat dengan hutan seperti layaknya dahulu kala. Ini yang perlu diperhatikan dan diberikan perhatian khusus secara sistematis.

Apakah keselamatan Hutan masih menjadi aspek penting dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang sudah sangat economic centris. Pudarnya kearifan lokal sebagai akibat kemajuan zaman yang tidak dipersiapkan secara komprehensif. Bagaimana kemajuan zaman harus juga menjaga kearifan lokal yang telah lama ada di tengah budaya Nusantara. Belajar dari Jepang dengan kondisinya yang semakin maju namun masih banyak kearifan budaya lokal yang masih dijaga. Perpaduannya memberikan kemantapan dalam kehidupan bermasyarakat juga bernegara.

Malangnya nasib kawasan konservasi yang dahulu menerobos prinsip pemanfaatan dan perlindungan, sekarang seperti tidak ada bedanya. Hal ini menurut saya diakibatkan pada luputnya mengelola manusia disekitar kawasan. Idealnya masyarakat sekitar kawasan hutan adalah manusia yang paling kaya karena berdampingan dengan sumber daya alam, namun data menunjukan masyarakat sekitar kawasan hutan justru masyarakat yang miskin. Tentu harus dikaji ulang, untuk apa sebenarnya kawasan hutan dikonsepkan bila pada kenyataannya sudah keluar dari konsep yang diharapkan.

Pola pengelolaan kawasan konservasi saat ini mendasari pada aspek pemanfaatan wisata alam dan air. Aspek tersebut masih sangat sangat kondisional. Wisata alam sangat bergantung pada akses dan promosi, selain itu kesiapan masyarakat itu sendiri. Ini tentunya perlu waktu untuk mempersiapkannya, belum lagi ‘nilai jual’ kawasannya, tidak semua memiliki nilai jual yang tinggi. Air menjadi salah dua manfaat hutan yang bisa dirasakan masyarakat, namun lebih banyak masyarakat lebih mengeluhkan tidak bisa beli beras dibanding bisa menikmati air. Tentu pada banyak kawasan kisah sukses dari wisata alam dan air juga ada, namun tentunya masyarakat lebih menginginkan sesuatu yang bisa langsung dirasakan manfaat secara ekonomi ?

Mengelola kawasan konservasi tidak seperti mengelola perkebunan, pertanian, peternakan, yang sifatnya memiliki ‘harapan pasti’. Mengelola kawasan konservasi adalah mengelola ‘ketidakpastian harapan’. Harapan masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi adalah dapat memberikan ‘harapan pasti’ kepada masyarakat untuk dapat hidup kembali berdampingan dengan hutan.

Disclaimir : keseluruhan tulisan ini adalah opini dari sudut pandang penulis, kecuali data yang ada referensinya.  

Komentar

  1. Halloo semua kini DEWALOTTO menghadirkan permainan yang lengkap hanya dengan modal 20rb saja kita sudah bisa menikmati beragam permainan seperti :

    *TOGEL ONLINE dengan 8 pasaran resmi ( Singaporepools, Sydneypools, Hongkongpools, Tokyo4d, Koreanlotto, Omanpools, Shanghailotto, dan Malay4d )
    * Permainan Bola Liga, Champions dan lain2 dengan 2 permainan ( M-Sports dan United Gaming )
    * LIVE CASINO ONLINE menyediakan Baccarat, Roullete, SIC BO, DRAGON TIGER dan masih banyak lagi..
    * SLOT GAMES menyediakan ( TEMBAK IKAN, BOLA TANGKAS, BATU GONCANG, NUMBER GAME dan masih banyak lagi
    * SABUNG AYAM menyediakan 3 pilihan games didalam nya
    dan masih banyak lagi game2 lain nya hanya dengan 1 userid saja dan modal 20ribu rupiah saja
    anda bisa mencoba peruntungan dengan bermain bersama kami disini .
    yukk silahkan bergabung dan coba bermain dengan modal kecil dan menangkan hadiah besar nya
    silahkan di add WA kami +855 69312579 dengan cs kami siaga 24 jam melayanin keluhan anda semua
    jika kesulitan silahkan hubungin kami melalui WA atau LIVE CHAT
    Kepuasaan anda dalam bermain adalah perioritas kami salam DEWALOTTO semua bisa jadi DEWA...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer